Jumat, Juli 5, 2024
BerandaNewsPDN Diretas Hacker, Kepala BKKBN: Data Keluarga BKKBN Aman

PDN Diretas Hacker, Kepala BKKBN: Data Keluarga BKKBN Aman

SEMARANG, balipuspanews.com — Sudah beberapa hari ini Pusat Data Nasional (PDT)  diretas hacker, diduga menggunakan jenis ransomware atau jenis virus terbaru untuk menyerang server pemerintah yang mengelola secara nasional data kementerian dan lembaga serta pemerintah daerah.

Adapun data keluarga Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), menurut dokter Hasto, Kepala BKKBN, memiliki mekanisme yang baik mulai dari pencatatan data, pengolahan sampai penyimpanan yang berlapis-lapis. Selain itu, untuk mengeluarkan data dimaksud  harus melalui protap dengan adanya wali data untuk menjamin kerahasiaan data keluarga ‘by name by address’.

“Kadang kita hanya memberi data agregat kependudukan. Inilah sistem yang berlapis yang diterapkan BKKBN supaya jangan sampai bocor. Alhamdulillah, sejauh ini data keluarga aman,” tambah dokter Hasto setelah menutup acara Seminar Nasional Peningkatan Kualitas Pemaduan dan Sinkronisasi Kebijakan melalui Blueprint Pembangunan Kependudukan Indonesia 2045 dalam Momentun Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 dan Penyerahan Penghargaan Apresiasi Lomba di Lingkungan Kedeputian yang dilaksanakan di Hotel Tentrem, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (27/06/2024).

BACA :  Sayangkan Kasus Asusila Ketua KPU RI, Ketua DPR Minta Evaluasi Proses Rekrutmen

Terkait dengan data keluarga, salah satu apresiasi diberikan kepada Rumah Dataku di Kampung KB dengan kategori Rumah Dataku konvensional terbaik dan Rumah Dataku digital terbaik.

Menurut dokter Hasto, Rumah Dataku memiliki peran besar dalam program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, Keluarga Berencana (Bangga Kencana) dan Percepatan Penurunan Stunting.

“Saya senang kalau ke Rumah Dataku karena datanya lengkap. Kalau ditanya, kepala kampung, kepala desa, kepala dinas tahu yang hamil berapa, rumahnya di mana. Rumah dataku keren, detail, meringankan tugas karena ada data mikro di Rumah Dataku untuk mencegah stunting,” ujar dokter Hasto.

Penulis/editor: Ivan Iskandaria.

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -

Most Popular