SEMARANG, balipuspanews.com – Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy menghadiri puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 di Lapangan Pancasila, Semarang, pada Sabtu (29/6/2024).
Dalam kesempatan tersebut Menko Muhadjir menyampaikan target penurunan stunting direvisi yang semula pada 2024 di bawah angka 14 persen maka kini menjadi di bawah 20 persen sesuai standar Sustainable Development Goals (SDGs).
Menurut Muhadjir revisi target tersebut juga sesuai dengan pernyataan Presiden Jokowi bahwa target penurunan stunting hingga 14 persen pada 2024 sangat ambisius. “Kita <span;>tetap menargetkan stunting di bawah 20 persen pada 2024 sampai 2025,” ucap Menko Muhadjir.
Muhadjir menegaskan bahwa pemerintah masih berupaya mempercepat input Pencatatan Pelaporan Gizi Masyarakat berbasis elektronik (e-PPGBM) di seluruh wilayah Indonesia, di mana hingga kini sudah 92,29 persen data yang masuk.
“Dan sampai hari ini sudah 92,29 persen balita yang sudah ditimbang dan diukur dan sudah diketahui statusnya termasuk yang stunting. Pada Minggu (30/6), diharapkan data yang masuk mencapai 100 persen agar dapat digunakan sebagai basis penyusunan program penanganan stunting berikut. Dan itulah yang kita pakai sebagai patokan di samping Suvei Kesehatan Indonesia (SKI), juga hasil sensus ini (e-PPGBM), hasil pengukuran dari masyarakat ini. Itu yang nanti akan kita jadikan titik tolak untuk merancang penanganan stunting ke depan,” tutup Menko Muhadjir.
Penulis/editor: Ivan Iskandaria.
