Kamis, Juli 4, 2024
BerandaLifestyleKesehatanKepala BKKBN: Intervensi Serentak Pencegahan Stunting

Kepala BKKBN: Intervensi Serentak Pencegahan Stunting

SEMARANG, balipuspanews.com – Pemerintah dalam hal ini Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) terus melakukan berbagai upaya untuk menurunkan jumlah balita stunting sehingga tidak lahir stunting-stunting baru. Salah satu kegiatan yang sangat strategis yang akan dilakukan adalah Intervensi Serentak pencegahan Stunting. Diantaranya intervensi yang dilakukan yaitu pengukuran terhadap balita, pemeriksaan ibu hamil, pembekalan bagi calon pengantin.

“Tujuan kegiatan intervensi serentak penanganan stunting adalah untuk meningkatkan cakupan sasaran ke posyandu dan mendeteksi masalah gizi, serta memberikan edukasi pencegahan stunting kepada seluruh sasaran yang memiliki masalah gizi,” kata Kepala BKKBN dokter Hasto Wardoyo, pada kegiatan Sosialisasi Akselerasi Intervensi Serentak Dalam Percepatan Penurunan Angka Stunting, di Hotel PO Semarang, Kamis (27/6/2024).

Untuk melaksanakan kegiatan yang sangat penting ini, menurut dokter Hasto diperlukan dukungan dari semua pihak khususnya pemerintah daerah provinsi, kabupaten/kota sampai Tingkat desa mulai dari persiapan, pelaksanaan sampai pemantauannya. Konvergensi antara semua pihak sangat diperlukan dalam pelaksanaan di lapangan.

Kepala BKKBN menyampaikan tujuan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting Tahun 2024 adalah memastikan penurunan stunting di Indonesia mencapai target 14 persen, dengan akselerasi jangka pendek karena di bulan Oktober itu adalah 14 persen, padahal hasil SKI 21,5 persen, berarti untuk mampu menuju kesana kita harus menurunkan 7,5 persen pertahun dan mengakurasi angka stunting di Indonesia yang sebelumnya diukur berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI). Penurunan stunting juga harus melibatkan Kepala Dinas, Kepala Daerah, dan tokoh masyarakat. Untuk itu BKKBN apresiasi kepada berbagai pihak yang menyukseskan sosialisasi stunting.

BACA :  Urai Kemacetan di Denpasar, Petugas Dishub Disiagakan di Persimpangan Krodit

“Mereka itu punya energi positif untuk melakukan satu perubahan, karena hari ini mohon maaf ya. Kepala Daerah yang berfikir tentang kependudukan sebagai dasar untuk membuat kebijakan mungkin juga masih sedikit,” tutup dokter Hasto.

Penulis/editor: Ivan Iskandaria.

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -

Most Popular