Kamis, Juli 4, 2024
BerandaLifestyleKesehatanHarganas Momentum Dorong Peran Keluarga Percepat Turunkan Stunting

Harganas Momentum Dorong Peran Keluarga Percepat Turunkan Stunting

SEMARANG, balipuspanews.com – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggunakan momentum Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) ke-31 Tahun 2024 untuk mendorong peran keluarga dalam mempercepat penurunan prevalensi stunting. Dalam upaya percepatan penurunan stunting, keluarga memiliki peran yang sangat penting terutama dalam memberikan praktik pengasuhan yang baik dan menciptakan lingkungan sanitasi yang memenuhi standar kesehatan.

“Stunting yang merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang serta stimulasi lingkungan yang kurang mendukung, ditandai dengan tinggi badan anak yang berada di bawah standar, masih menjadi persoalan bagi Indonesia saat ini,” kata Deputi Bidang Advokasi, Penggerakan dan Informasi (ADPIN) Drs. Sukaryo Teguh Santoso, M.Pd, mewakili Kepala BKKBN dokter Hasto Wardoyo pada Kegiatan momentum Final Ajang Kespro Kawula Muda Jingle Dance Creation Challenge dan Apresiasi Bidan, Edukasi, dan pelayanan KBPP “Akukamu dan Asik KBPP-Bidan 2024, di Hotel Harris Sentraland, Semarang, pada Selasa (25/6/2024).

Dalam rangka memperkuat peran keluarga dalam menurunkan stunting, menurutnya perlunya berbagai upaya dan kolaborasi. Momentum Hari Keluarga Nasional 2024 diharapkan dapat menjadi pendorong keberhasilan program dan menguatkan komitmen bersama dalam menurunkan stunting.

BACA :  Penyusunan RUU Kepariwisataan, Pertahankan Ekosistem Daerah Tujuan Wisata Jadi Perhatian DPR RI

“Stunting itu bukan sekedar kekerdilan anak, tetapi tentang tumbuh kembang, kecerdasan dan kesehatan anak. Untuk itu kami dari BKKBN pusat terus memantau bagaimana progres penurunan angka stunting, karena kalau kita bicara stunting tidak sekedar kekerdilan, tetapi berkaitan dengan tumbuh kembang, kecerdasan, pemenuhan gizi dan berpengaruh dengan kesehatan anak, maka kita perlu sinergi dan kolaborasi dengan semua pihak agar target penurunan angka stunting dapat tercapai dan bila perlu langsung 0%,” ujar Sukaryo.

Dalam memastikan komitmen bersama untuk melakukan percepatan penurunan angka stunting, BKKBN merilis program Sidak Stunting agar terjadi akselerasi dalam percepatan penurunan stunting.

Di Tahun 2024 BKKBN dan mitra kerja akan bergerak lebih cepat agar terjadi akselerasi dalam percepatan penurunan stunting. Oleh karena itu BKKBN memiliki program Sidak Stunting. Tim pendamping keluarga di lapangan akan siap mendampingi keluarga risiko tinggi stunting. Program tersebut nantinya akan menyasar segmen remaja putri dan calon pengantin kemudian anak usia 24 sampai 59 bulan sebagai kelompok prioritas. Kemudian pada kelompok super prioritas tim pendamping akan mendampingi ibu hamil, ibu menyusui atau pasca melahirkan, dan anak usia 0 sampai 23 bulan sebagai kelompok prioritas.

BACA :  Polres Klungkung Gelar Upacara Peringatan Hari Bhayangkara ke-78

Penulis/editor: Ivan Iskandaria.

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -

Most Popular