Jumat, Juli 5, 2024
BerandaKarangasemDinkes Sebut Warga Sibetan Yang Meninggal Bukan Karena Meningitis

Dinkes Sebut Warga Sibetan Yang Meninggal Bukan Karena Meningitis

KARANGASEM, balipuspanews.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem tegaskan bahwa satu orang warga Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, Karangasem bukan meninggal dunia akibat terpapar meningitis.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem, dr. I Gusti Bagus Putra Pertama, Selasa (2/7/2024) menerangkan, bahwa memang warga tersebut sempat dirawat karena dugaan meningitis, namun yang bersangkutan sudah diberikan pulang dan itu artinya periode meningitis tersebut telah selesai.

“Memang sebelumnya sempat dirawat karena diduga meningitis tetapi sudah sembuh dibolehkan pulang. Kemudian setelah beberapa waktu dipulangkan, warga tersebut kembali masuk rumah sakit dengan diagnosa ada tumor pada kepalanya, sehingga penyebab kematiannya bukan karena meningitis,” jelas Putra Pertama.

Pihaknya juga membantah tidak melakukan apa-apa terkait adanya dugaan meningitis tersebut. Pada saat menerima laporan pihaknya langsung turun ke lokasi untuk memastikan dan memberikan himbauan kepada masyarakat untuk tidak mengkonsumsi makanan olahan mentah dari daging atau darah Babi.

Sedangkan terkait dengan sejumlah warga yang dikatakan kondisinya memperihatinkan pasca diduga terpapar meningitis seperti ada yang tergolek lemas tidak bisa bangun, ada yang sakit persendian hingga mengalami ketulian, Putra Pertama menyebutkan biasanya dampak yang ditimbulkan tidak secepat itu. Misalnya dampak kehilangan pendengaran atau tuli tersebut membutuhkan proses yang lama.

BACA :  Survei Tahap II Balon Bupati Karangasem, Sumardi, Suwadi dan Gus Par Berebut Rekomendasi Golkar

Selain itu, meski telah dipulangkan dari Rumah Sakit, biasanya kondisi pasien terlebih kasus meningitis pastinya akan terus dipantau perkembangannya oleh petugas Puskesmas setempat.

“Untuk yang lima orang ini jika seperti yang diinformasikan, kami akan turunkan petugas untuk turun mengecek langsung,” imbuh Putra Pertama.

Penulis: Gede Suartawan

Editor: Oka Suryawan 

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -

Most Popular